perusahaan hermanto tanoko yang menarik di bursa/ busurnusa.com |
Berkat kesuksesan bisnisnya, Hermanto Tanoko menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia tahun 2021 versi Forbes. Kekayaan bersih Hermanto diperkirakan mencapai USD 3,3 miliar atau Rp 43,05 triliun.
Hermanto Tanoko lahir di Malang pada bulan September 1962. Ia adalah pemilik dan pendiri PT Tancorp Abadi Nusantara atau Tancorp, sebuah perusahaan saham gabungan Indonesia yang berkembang pesat.
Grup ini terbagi menjadi 8 anak perusahaan dan mengelola lebih dari 100 merek di Indonesia.
Inilah dua perusahaan Hermanto Tanoko yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia dan menarik bagi Anda yang ingin memantau harga sahamnya:
1. PT Avia Avian Tbk (AVIA)
(AVIA) atau Avian Brands telah membawa warna dalam kehidupan jutaan keluarga Indonesia selama lebih dari empat dekade melalui berbagai produk perusahaan, antara lain:
Cat kayu dan besi Avian, Cat tembok Avitex kebanggaan para pria hebat dan cat tahan air yang tidak mengelupas. Keberadaan perusahaan bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya dan memberikan kontribusi bagi warna Indonesia.
AVIA berhasil menyelesaikan penawaran umum perdana (IPO) pada 8 Desember 2021 dengan harga $930 per saham.
Dalam proses IPO, AVIA menerima sejumlah Rp5.766.000.000.000. Harga saat ini per 19 September 2023 adalah 575 (turun 33,53%).
Perusahaan ini termasuk bisnis warisan dari orang tua Bapak Hermanto yang harus sahabat pertimbangkan untuk dibeli. Market Cap 36,62T IDR. Equity 8,33 x; Current EPS (Annualised) 26,04; Current PE Ratio (TTM) 24,91 x ; Current Price to Book Value 3,63 x. Net Profit Margin (Quarter) 22,58%, Return on Equity (TTM) 14,56%, Dividend Yield: 3,65%
Perusahaan mulai beroperasi pada tahun 2003 melalui akuisisi AMDK dan minuman dengan merek Anda, yang terbuat dari mata air Pegunungan Arjuna di Pandaan, Jawa Timur.
Kemudian pada tahun 2004, perusahaan mendirikan pabrik pertamanya di Pandaan dan memproduksi AMDK dengan merek Cleo, dengan fokus pemasaran di wilayah Jawa Timur.
Sejak saat itu, perusahaan terus mengembangkan usahanya dengan mendirikan pabrik dan memperluas wilayah pemasaran hingga ke luar Jawa Timur.
Saat ini perseroan memiliki 22 pabrik dan 96 gudang logistik di bawah pengelolaan PT Sentralsari Primasentosa (perusahaan afiliasi) yang tersebar di seluruh Indonesia.
CLEO berhasil menyelesaikan penawaran umum perdana (IPO) pada 5 Mei 2017 dengan harga $115 per saham.
Selama IPO CLEO mendapatkan dana sebesar Rp 51,75 miliar. Harga sekarang tanggal 19 September 2023 635 ( naik 133,46%)selama 5 tahun terakhir. Market Cap 7,62T IDR.
Current EPS (Annualised) 21,01; Current PE Ratio (TTM) 34,83 x ; Current Price to Book Value 5,90 x. Net Profit Margin (Quarter) 16,30%, Return on Equity (TTM) 15,93%, Dividend Yield: 0,26%.***
Sumber Artikel: Busurnusa
0 komentar:
Post a Comment